BAB I
PENDAHULUAN
Tuhan yang maha pemurah memberikan segenap kemampuan potensi kepada manusia, manusia sebagai yang telah dibekali berbagai potensi. Dengan mengembangkan potensi tersebut diharapkan manusia menjalankan tugasnya sesuai dengan apa yang telah diperintahkan agama. Diantara potensi tersebut adalah potensi beragama.

Menurut Nurcholis Majid “agama merupakan fitrah munazalah (fitrah yang diturunkan) yang diberikan allah untuk menguatkan fitrah yang ada pada manusia secara alami. Fitrah Allah: Maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama Yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan. Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Tetaplah atas fitrah allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, Tidak ada perubahan pada fitrah allah. Itulah agama yang lurus :tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Konseling
Istilah konseling berasal dari bahasa Inggris "counseling" artinya dikaitkan dengan kata "counsel" memiliki beberapa arti, yaitu nasihat, anjuran. Berdasarkan arti tersebut, konseling secara etimologis berarti pemberian nasihat, anjuran, dan pembicaraan dengan bertukar pikiran.
Konseling merupakan proses pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara pembimbing (konselor) dan konseli, dengan tatap muka untuk mengentaskan masalah konseli yang dihadapinya berdasarkan penentuannya sendiri

B.     Potensi Dasar Manusia dalam menyelesaikan masalah
Fitrah merupakan potensi dasar manusia yang memilki sifat kebaikan dan kesucian untuk mnerima pengaruh dari luar menuju pada kesempurnaan dan kebenaran.
Nabi SAW pernah bersabda : tidak ada seorang anakpun yang dilahirkan kecuali ia dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orangtuanya dapat mengalihkannya menjadi yahudi, nasrani, sebagaimana halnya binatang yang normal akan melahirkan anak yang normal pula.  
Dalam menjalani itu semua setiap individu mengalami suatu masalah. Permasalahan kehidupan adalah setiap keadaan yang menyebabkan perubahan kehidupan seseorang, sehingga orang itu dapat mengentaskan permasalahan kehidupan tersebut yang menghadang. Namun tidak semua orang mampu mengentaskannya, sehingga timbulah keluhan-keluhan kejiwaan seperti bimbang dalam menentukan suatu pilihan yang menimbulkan suatu kegelisahan.
Individu atau kelompok masyarakat islam, agar bisa memahami ajaran islam yang berpedoman  kepada Al-qur`an sebagai  ajaran yang lengkap terhadap berbagai persoalan kehidupan. Pendekatan konseling Islami yaitu pendekatan konseling yang berdasarkan nilai-nilai dari Al-Quran dan Al-Hadits dalam mengentaskan masalah umat muslim. Islam adalah agama wahyu yang langsung dari Dzat Yang Maha Suci, Maha Benar, dan Maha sempurna. Oleh karma itu ajaran-Nya tidak akan mungkin bertentangan dengan fitrah manusia, tetapi justru Islam ingin memb'imbing kefitrahan manusia itu dalam jalan rel yang benar. Potensi manusia berdasarkan fitrah yaitu :
·         Ruh merupakan unsur potensi ketenagaan zat hidup yang menghidupkan, memiliki sifat arah pengembangan bakat kekuatan. Yang dimaksud unsur sifat kckuatan adalah kekuatan iman yang berfungsi untuk mengkokohkan hati. Diriwayatkan dari Ibnu `Abbas radhiyallahu 'anhumaa bahwa Rasulullah SAW. Bersabda "Cintailah kepada Allah karma nikmat-nikmat yang dicurahkan kepada kalian semua!." Dan dari nikmat-nikmat itulah maka adanya kekuatan iman sebagai pengokoh hati, pasti setiap saat hati mengalami goncangan terutama dalam menghadapi gejolak yang disebabkan perkembangan kehidupan.
·         Rasa merupakan unsur yang paling peka terhadap keindahan sifat-sifat Allah. Memiliki arah pengembangan bakat menjadikan menusia senantiasa tampil dalam keindahan dalam segala tindak perbuatan. Manusia yang tidak memiliki rasa (coati rasa), selamanya tidak akan bisa menikmati suatu keindahan. Meskipun is beranggapan dan mengakui bisa menikmati keindahan dengan rasa, tetapi yang mendorong munculnya keindahan adalah rasa nafsu, yang bersifat sementara dan selalu berubah-ubah. Sifat keindahan rasa yang dimunculkan dari dalam hati diserap langsung oleh hati dari sifat keindahan Allah kemudian disambut oleh unsur ketenagaan rasa, Den!an unsur sifat keindahan yang berbuah kelembutan dan kasih sayang, manusia dapat memanfaatkan bumf dan isinya tanpa menimbulkan kerusakan-kerusakan terhadap alam sekitarnya. Sifat indah yang dimaksud bukan sifat indah menurut ukuran manusia, melaiukan sifat indah yang diperoleh dari penyerapan sifat-sifat Allah."Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan melakukan aural salih, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang." (Q.S. Maryam : 96).
·         Hati merupakan pusat kegiatan manusia, fun2si utamanya mendengar dan membaca seluruh isyarat gerak getar yang bersifat pemberitaan, balk yang b`erhubungan langsung dengan clam maupun langsung dengan Allah. Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran, bahwa Allah menurunkan petunjuk-Nya ke dalam hat] manusia. "Barangsiapa Allah menghenciaki akan memberikan kepadanya hidayah, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam". (Q.S. Al-An'am :125).
·         Akal merupakan unsur yang dimiliki arah pengembangan bersifat untuk menjadikan manusia tampil membawa sifat kemuliaan. Sebagaimana yang telah diketahui hati yang terjaga kehidupannya akan menjadi pusat kegiatan yang bersifat hakiki karena dari hati itulah memancarkan berbagai macam keilmuan baik yang bersifat spiritual maupun intelektual.“ Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua hal yang di cintai Allah dan Rasul-Nya: akal (yang mampu berfikir dengan baik) dan sifat sabar”. (H.R. Muslimin).


Instagram